Resonator Lemah / Rusak,
Ciri dari resonator lemah / rusak antara lain :
-Tidak terbentuk dot / pancaran tinta lurus
Hal ini akan menimbulkan fault diantaranya : Phase drop detection / bad drop detection / fault 81,82.
-Dot ada satelitnya / antar dot tidak bisa putus
Hal ini akan menimbulkan : hasil print kurang bagus / kadang terpotong / kadang fault 81
Pengetesan lebih mudah bila mesinnya Bi Jet, bisa di test dengan resonator satunya dengan cara di silang untuk posisi kabel resonator ( kondisi mesin sebaiknya dalam keadaan off untuk menghindari kerusakan mainboard karena jarak antara kabel resonator positif berdekatan dengan ground ), atau dengan dipindah posisi resonatornya.
Gejala kerusakan diatas ada kesamaan dengan kerusakan pada IMP card / Mainboard / Cannon karena erat kaitannya dengan resonator.
Apabila sudah pasti dari resonator maka harus diganti dengan yang baru agar mesin dapat digunakan kembali.
Kamis, 20 Desember 2012
Senin, 23 Juli 2012
Mencegah Vacuum Faulty ( Gutter Buntu )
Berdasarkan sifat tinta yg mudah kering kadang kita sering mengalami di mesin-mesin model lama,fault 85 (seri 7 ) atau vacuum faulty / gutter recupration faulty ( seri 4 dan 8 ), terutama mesin bijet, mesin yg menggunakan tinta kusus ( 5506,5117,dan 9510 ) dan mesin yg menggunakan non return valve serta gutter block yg sudah aus dan waktunya ganti karena biasanya ada retakan di bawahnya ( umur sekitar 5 tahun ).
Sedangkan dimesin terbaru ( seri 8C2, 9020/30/40 dan 9232 ) sudah hampir tidak ada kasus karena telah ada sistem baru yaitu auto flushing di bagian print head-nya yg sudah mencangkup ke bagian selang vacuum.
Untuk mencegah terjadinya masalah tersebut adalah ketika mesin selesai digunakan, pada saat proses shutdown ( untuk seri 7 kalau sudah tidak ada pancaran tinta dari cannon ) di bagian lubang gutter disemprot dengan cleaning secukupnya ( kurang lebih 10 detik ), setelah mesin off tutup gutter tap pada posisi horizontal.
Tips ini tidak menjamin 100%, hanya mengurangi kejadian, mengingat sifat tinta yg mudah kering terutama mesin di luar ruangan tanpa adanya AC.
Demikian dari saya, semoga bermanfaat.
Sedangkan dimesin terbaru ( seri 8C2, 9020/30/40 dan 9232 ) sudah hampir tidak ada kasus karena telah ada sistem baru yaitu auto flushing di bagian print head-nya yg sudah mencangkup ke bagian selang vacuum.
Untuk mencegah terjadinya masalah tersebut adalah ketika mesin selesai digunakan, pada saat proses shutdown ( untuk seri 7 kalau sudah tidak ada pancaran tinta dari cannon ) di bagian lubang gutter disemprot dengan cleaning secukupnya ( kurang lebih 10 detik ), setelah mesin off tutup gutter tap pada posisi horizontal.
Tips ini tidak menjamin 100%, hanya mengurangi kejadian, mengingat sifat tinta yg mudah kering terutama mesin di luar ruangan tanpa adanya AC.
Demikian dari saya, semoga bermanfaat.
Rabu, 27 Juni 2012
Visco Faulty
Langkah yg dilakukan bila menjumpai fault visco:
-Hidupkan m/c, cek tabung konstan level pastikan luber, bila tidak luber berarti ada buntu di selang antara mainfilter ke tabung konstan level, diselang tsb ada ristriction ukuran 1 mm biasanya disini ada penyumbatan, potong dan semprot dengan cleaning dan angin, bila tidak bisa yaa dipotong, diambil ristrictionnya dan di bersihkan. Cara masangnya kembali, selang harus di lebari dengan cara dimasuki kunci L 5mm lalu masukan ristriction dan dorong pakai kunci L 4mm.
-Cek pipa kalibrasi dibawah labung tinta antara ujung konstan level menuju ke tabung visco, potong ujung - ujung selang dan bersihkan, pastikan lancar, semprot ujung konstan level yg dibawah tabung tinta dengan hand blower dan pastikan lancar.
-Bersihkan tabung visco, lepas baut yg nempel di body ink circuit, lepas kabel deteksi visco ( dicatat / digambar posisi kabelnya, tdk boleh terbalik ), lepas tutup tabung visco ( tutup cuma di sekat pakai seal hitam saja ) bila keras kasih cleaning.
-Cek dan pastikan E-Valve bekerja, lepas konektor kabel valve block, lepas valve visco dan test manual dengan di triger 9 - 12 VDC, cek bocor tidaknya valve dgn di tes menggunakan hand blower.
-Cek filter tabung additive ( mesin yg sdh lama biasanya banyak endapan di dasarnya ) cara ngeceknya yaa dites di tap, keluar apa ndak.
-Untuk seri S8 C2 ada baiknya di cek terlebih dulu part Safety Level Block, karena ada beberapa kasus kerusakan di spare part tersebut.
nb:
pastikan setiap kontak dengan tegangan ( solder / triger ) konektor hrs dilepas agar mainboard aman.!
semoga bermanfaat.
-Hidupkan m/c, cek tabung konstan level pastikan luber, bila tidak luber berarti ada buntu di selang antara mainfilter ke tabung konstan level, diselang tsb ada ristriction ukuran 1 mm biasanya disini ada penyumbatan, potong dan semprot dengan cleaning dan angin, bila tidak bisa yaa dipotong, diambil ristrictionnya dan di bersihkan. Cara masangnya kembali, selang harus di lebari dengan cara dimasuki kunci L 5mm lalu masukan ristriction dan dorong pakai kunci L 4mm.
-Cek pipa kalibrasi dibawah labung tinta antara ujung konstan level menuju ke tabung visco, potong ujung - ujung selang dan bersihkan, pastikan lancar, semprot ujung konstan level yg dibawah tabung tinta dengan hand blower dan pastikan lancar.
-Bersihkan tabung visco, lepas baut yg nempel di body ink circuit, lepas kabel deteksi visco ( dicatat / digambar posisi kabelnya, tdk boleh terbalik ), lepas tutup tabung visco ( tutup cuma di sekat pakai seal hitam saja ) bila keras kasih cleaning.
-Cek dan pastikan E-Valve bekerja, lepas konektor kabel valve block, lepas valve visco dan test manual dengan di triger 9 - 12 VDC, cek bocor tidaknya valve dgn di tes menggunakan hand blower.
-Cek filter tabung additive ( mesin yg sdh lama biasanya banyak endapan di dasarnya ) cara ngeceknya yaa dites di tap, keluar apa ndak.
-Untuk seri S8 C2 ada baiknya di cek terlebih dulu part Safety Level Block, karena ada beberapa kasus kerusakan di spare part tersebut.
nb:
pastikan setiap kontak dengan tegangan ( solder / triger ) konektor hrs dilepas agar mainboard aman.!
semoga bermanfaat.
Senin, 18 Juni 2012
Fault 73
Kita sering menemui kasus fault 73 di mesin seri S7 Range dan 9020/30, kebanyakan karena customer ( operator ) kurang peduli terhadap mesin tersebut dan tidak mematuhi SOP yg ada .
Kita sebagai teknik seharusnya lebih aktif memberikan pengarahan ke Operator atau kepada yang diberi tanggung jawab terhadap kelancaran mesin printing semisal Pengawas area .
Langkah kita adalah :
-cek dan pastikan e-valve bekerja,
-cek lubang angin condenser dan pastikan lancar,
-bersihkan jalur valve 5 dan 6 ( biasanya banjir di valve tsb ) lalu drain Partial dilanjutkan drain Complete,
-( bila gagal dgn langkah di atas ) lakukan drain manual, drain complete dan flushing,
-( bila flushing gagal / biasanya pada posisi 6 / 27 atau proses pengurasan accumulator ke buffer lewat umbilic, valve yg dilalui valve 7,8,9,10,valve block dan filter.)
-cek valve secara manual, triger dgn 12V DC / 9V utk valve block pastikan bekerja dan juga tdk bocor,
-ganti grid filter / bersihkan dengan Ultrasonic / bersihkan dgn cleaning lalu semprot Contact Cleaner,
-bersihkan cartridge filter / buka holder dan Ultrasonic isinya,
-langkah terakhir dites flushing .
Langkah - langkah di atas berlaku juga bila :
-tinta selalu encer,
-pressure aktual tinggi,
-buffer sering penuh ( bila di drain partial banyak ),
-dll ( bila ada yg lupa he..he..).
Semoga membantu dan bermanfaat.
Kita sebagai teknik seharusnya lebih aktif memberikan pengarahan ke Operator atau kepada yang diberi tanggung jawab terhadap kelancaran mesin printing semisal Pengawas area .
Langkah kita adalah :
-cek dan pastikan e-valve bekerja,
-cek lubang angin condenser dan pastikan lancar,
-bersihkan jalur valve 5 dan 6 ( biasanya banjir di valve tsb ) lalu drain Partial dilanjutkan drain Complete,
-( bila gagal dgn langkah di atas ) lakukan drain manual, drain complete dan flushing,
-( bila flushing gagal / biasanya pada posisi 6 / 27 atau proses pengurasan accumulator ke buffer lewat umbilic, valve yg dilalui valve 7,8,9,10,valve block dan filter.)
-cek valve secara manual, triger dgn 12V DC / 9V utk valve block pastikan bekerja dan juga tdk bocor,
-ganti grid filter / bersihkan dengan Ultrasonic / bersihkan dgn cleaning lalu semprot Contact Cleaner,
-bersihkan cartridge filter / buka holder dan Ultrasonic isinya,
-langkah terakhir dites flushing .
Langkah - langkah di atas berlaku juga bila :
-tinta selalu encer,
-pressure aktual tinggi,
-buffer sering penuh ( bila di drain partial banyak ),
-dll ( bila ada yg lupa he..he..).
Semoga membantu dan bermanfaat.
Selasa, 05 Juni 2012
Cara Membersihkan Cannon
Untuk para teknisi, trouble yang sering dihadapi di lapangan ada pada bagian print head, karena dibagian tersebut sekitar 70% masalah terjadi. Pada spare part cannon yang mempertemukan tinta dengan udara bebas, sehingga tinta mudah mengering di bagian ujung cannon.
Dengan demikian ketika pada saat jet awal / start up sering melenceng dan harus jet maintenance itupun kadangkala tidak bisa diatasi dengan cepat dan harus melepas cannon ( terutama mesin type lama S7, S4, S8 ). Trouble tersebut juga terjadi ketika mesin lama tidak digunakan produksi tanpa di running / dipanasi tiap lebih dari tiga hari. Yang perlu diperhatikan dalam membersihkan cannon adalah jangan sekali-kali menggunakan benda tajam seperti: jarum, ujung obeng, ulung kunci L dll karena akan merusak cannon.
Secara prosedur membersihkan cannon menggunakan alat yang namanya Ultrasonic Cleaner yaitu alat penggetar dan pemanas untuk merontokan endapan tinta atau partikel-partikel yang mengganggu nozzle. Namun apabila tidak ada alat tersebut kita bisa membersihkan dengan yang lain seperti:
- Contact Cleaner , ( cari yang tekanan kenceng seperti CC Phillips, CC Standard, dll ) dengan cara disemprotkan dari bagian dalam cannon dan bagian ujung cannon / nozzle.
- Air Panas + Sabun , dengan cara direndam beberapa menit ( jangan di kasih gula ! nanti malah diminum lagi hee..hee.. ).
- Cleaning 5100 , direndam lebih lama lebih dari satu jam, biasanya sampai besok ( ya kalau nggak dimarahi yang punya pabrik hee...hee.., liat sikon-lah )paginya.
Kalau sudah dicoba tapi belum berhasil, diulangi lagi sampai beberapakali ( jangan sedikit-sedikit ganti ! mahal tauu.), jangan cepat menyerah, pikiran fokus ( jangan mikirin mau cepat-sepat pulang, bakalan gagal ).
Demikian tips dari saya, selamat mencoba !
Dengan demikian ketika pada saat jet awal / start up sering melenceng dan harus jet maintenance itupun kadangkala tidak bisa diatasi dengan cepat dan harus melepas cannon ( terutama mesin type lama S7, S4, S8 ). Trouble tersebut juga terjadi ketika mesin lama tidak digunakan produksi tanpa di running / dipanasi tiap lebih dari tiga hari. Yang perlu diperhatikan dalam membersihkan cannon adalah jangan sekali-kali menggunakan benda tajam seperti: jarum, ujung obeng, ulung kunci L dll karena akan merusak cannon.
Secara prosedur membersihkan cannon menggunakan alat yang namanya Ultrasonic Cleaner yaitu alat penggetar dan pemanas untuk merontokan endapan tinta atau partikel-partikel yang mengganggu nozzle. Namun apabila tidak ada alat tersebut kita bisa membersihkan dengan yang lain seperti:
- Contact Cleaner , ( cari yang tekanan kenceng seperti CC Phillips, CC Standard, dll ) dengan cara disemprotkan dari bagian dalam cannon dan bagian ujung cannon / nozzle.
- Air Panas + Sabun , dengan cara direndam beberapa menit ( jangan di kasih gula ! nanti malah diminum lagi hee..hee.. ).
- Cleaning 5100 , direndam lebih lama lebih dari satu jam, biasanya sampai besok ( ya kalau nggak dimarahi yang punya pabrik hee...hee.., liat sikon-lah )paginya.
Kalau sudah dicoba tapi belum berhasil, diulangi lagi sampai beberapakali ( jangan sedikit-sedikit ganti ! mahal tauu.), jangan cepat menyerah, pikiran fokus ( jangan mikirin mau cepat-sepat pulang, bakalan gagal ).
Demikian tips dari saya, selamat mencoba !
Langganan:
Komentar (Atom)
